No Mentors, Just Heroes


Seth Godin adalah salah satu figur terkenal di dunia Marketing. Selain karena buku-buku yang beliau tulis, Seth juga aktif di sosial media dan sering nge-blog. He often said things that just 'clicked' and resonated with us readers - I’m sure you know what I mean.

I learned a lot from Seth, meskipun gak pernah ketemu in person. Salah satu konsep yang gw pelajari dari Seth dan gw suka banget adalah heroes and mentors. Intinya, hubungan mentee-mentor tuh spesial banget. It’s a one-on-one relationship. Lo beruntung kalo punya mentor karena berarti, mentor lo tertarik sama lo and your personal growth. Bisa nemu orang yang OK & kredibel di bidang yang lagi lo geluti atau pelajari dan bersedia jadi mentor lo is a blessing. Here's Seth:

Mentors provide bespoke guidance. They take a personal interest in you. It's customized, rare and expensive.

Heroes live their lives in public, broadcasting their model to anyone who cares to look.

Like a custom made suit, a mentor is a fine thing to have if you can find or afford it. But for the rest of us, heroes will have to do.


Kalian bisa baca post asli-nya disini.

I can imagine this concept works wonderful for introverts. Terus nih yaa gak semua orang seberuntung itu — contoh — punya kesempatan untuk ngobrol langsung dan networking with the likes of Elon Musk. Waktu yang dia punya juga sama-sama 24 jam kaya kita, ye kali dia bisa mentorin sekian banyak fans-nya.

Makanya Seth kasih solusi: kaga perlu mentor-mentoran. Pilih aja pahlawan! Ada banyaaaak banget orang yang pasti menginspirasi lo, atau lo suka karya-nya, atau lo pengen bisa jadi kaya dia. Nah yauda these people can easily be your heroes. Lo gak perlu berinteraksi intens kaya hubungan mentee-mentor. Just watch what they do, and think for yourself: why do they work? Is it applicable to my life? What can I emulate? What would my heroes do in a particular situation I’m facing?

I think that’s the beauty of it: lo gak cuma ter-expose dengan influence dari satu orang pribadi. Lo bisa pilih yang baik-baik dari heroes lo dan buang yang sekiranya kurang baik. Lo bisa pilih banyak pahlawan dari satu industri. And when the time comes when you’ve finally outgrown your hero, you can part ways peacefully — no drama.

Okelah kekurangannya, lo gak bisa dapet feedback spesifik tentang suatu masalah yang lagi lo hadapi. But darling, that’s what Google is for. I assure you masalah yang lo hadapi sudah pernah dialami juga oleh banyak orang di dunia ini. Try Googling it first. Coba cari apakah ada buku, artikel, jurnal, video, atau podcast yang bisa kasih petunjuk? And if you’re really stuck — then you can reach out to your hero. Siapa tau mereka ternyata mau bantu kasih input soal masalah yang lagi lo hadapi. 

All in all, I think this is a great concept that we can all use. Find a hero, do things like they would, fail miserably, stand back up and try again, grow, and be a hero for someone else :)

No comments