Cara Pembuatan dan Cek Status Visa Korea Selatan - Freelancer & Wiraswasta 2019


Cara Pembuatan dan Cek Status Visa Korea Selatan
📸  Timothy Ries

Hello readers!

Berikut adalah panduan lengkap cara membuat visa Korea Selatan (dari sini gw tulis Korea aja ya, supaya cepet) di tahun 2019. Post ini gw buat untuk para freelancers / wiraswasta / pebisnis / pemilik usaha karena pekerjaan gw adalah.. itu semua. Gak susah kok, sama aja kaya pegawai / karyawan. Yuk mari!

1. Siapkan semua dokumen yang diminta

Seperti semua aplikasi visa, pertama kita harus siapin semua dokumen persyaratan yang diminta Kedubes Korea ya.. Biar sekali jalan gausah bolak-balik. Ini daftarnya:

  • Formulir Aplikasi Visa. Bisa download disini. Klik yang FILE 1 - visa_application_form.pdf. Formulir ini di print di kertas HVS ukuran A4 kemudian diisi lengkap.
  • 1x foto terbaru dalam 6 bulan terakhir, background putih, ukuran 35mm×45mm. Langsung ditempel pada kolom foto di formulir visa ya
  • 1x foto cadangan. Ketentuan sama seperti diatas tapi gausah ditempel, bawa aja buat cadangan
  • Paspor Asli dan Fotokopi Identitas Paspor (paspor lama jika ada)
  • Kalo paspor belum ada stempel imigrasi / visa sama sekali, sebaiknya siapkan surat referensi dari bank. Silahkan ke bank masing-masing ya.
  • Jika sudah pernah mengunjungi Amerika Serikat atau Negara OECD (klik disini untuk lihat daftar negara OECD) lampirkan fotokopi visa negara tersebut. Selain visa negara OECD, tidak perlu melampirkan fotokopi visa.
  • Surat Keterangan Kerja. Nah buat freelancers, kalian bisa lampirin surat keterangan freelance kaya gini contohnya : 
  • Wiraswasta? Bisa langsung lampirin fotokopi SIUP
  • Dokumen Keuangan: rekening koran 3 bulan terakhir, bukti potong Laporan Pembayaran Pajak (SPT)
  • Fotokopi Kartu Keluarga
  • Sudah menikah tapi pasangan tidak ikut ke Korea? Jangan lupa sertakan fotokopi buku nikah & surat izin dari pasangan yang di tandatangan diatas materai yaa :)) Nih contoh surat izin suami gw: 
  • Jika berniat ke Korea untuk waktu tinggal lebih dari 90 hari, lampirkan Certificate of Health dari Rumah Sakit yang telah ditunjuk oleh Kedubes Korea.

Kalo kalian bukan freelancer / wiraswasta bisa cek dokumen tambahannya apa aja di sini. Dokumen di atas wajib disusun sesuai urutan dan distreples dengan rapi. Enaknya, tiket pesawat dan reservasi tempat menginap bukan persyaratan dan tidak perlu dilampirkan. Yay!

Oke setelah semua dokumen lengkap, kita berangkat ke Kedubes Korea. Alamat: Jl. Gatot Subroto No.Kav 57, Setiabudi, Jakarta Selatan. Nih yang mau pake Google Map disini.

2. Sampai di Kedubes Korea

Setelah masuk ke gerbang pertama, di area parkir mobil kalian akan liat bank KEB Hana di sebelah kanan. Langsung masuk sini. Kalian harus beli stempel visa disini sebelum masuk ke Kedubes. Gausah buang-buang waktu jalan mendekati gerbang kedua, bakal diusir satpam disuruh beli stempel dulu :) Antriannya cepet kok di bank ini. Siapkan uang tunai ya. Kemarin gw di Maret 2019 biaya stempel visa Korea untuk Single Entry adalah Rp592.000. Dollar naik is good for my businesses, tapi bikin biaya visa jadi lebih mahal :)

Setelah beli stempel visa, langsung cus ke gerbang kedua. Security check, terus ke gedung Kedubes nya. Salam ama satpam deket pintu masuk dan minta nomer. Bakal ditanya: "Single atau Multiple Entry?" dan "Namanya siapa?" Kalian bakal dikasih nomer, setelah itu kalian tunggu. Pas gw dateng ini rameeeee banget.. Jadi sangat disarankan untuk dateng pagi-pagi! Jam 8 teng lah. Kalo telat kaya gw nunggunya ampe jam 11 siang.. Lamaaa banget pokoknya karena emang rame banget. Hiks.

Oke nanti nomer kalian gak akan dipanggil pake speaker ya.. Cuma ada bunyi bel untuk kasih tau "thank you, next" dan kalian harus cek sendiri liat di papan atas counter itu nomer berapa yang dipanggil. Pas kalian dipanggil, kasih semua dokumen sesuai urutan ke petugas-nya.. Gw kemaren gak lem si stempel visa, cuma kasih aja karena ga bawa lem hahaha. Gak ditanya banyak dan cepet prosesnya kalo semua dokumen lengkap. Petugas-nya bakal kasih tanda terima dengan nomer aplikasi dan minimal tanggal keluar. Visa gak bisa diambil sebelum minimal tanggal keluar ya...


3. Cek Status Visa Korea Selatan

Sudah tanggal minimal keluar? Yuk cek status aplikasi visa nya!
  • Buka website http://idn.mofa.go.kr/
  • Klik Bahasa Indonesia di pojok kanan atas.. Kecuali kalian bisa bahasa Korea :) 


  • Scroll ke bawah dan klik Cek Status Permohonan 


  • Klik Check Application Status & Print 

  • Search form berikut bakal keluar. Pilih Type of applications: Diplomatic office dan Select: Passport No.  
  • Buat search form diatas ini.. Agak kesel. Awalnya pas coba cek status aplikasi visa Korea gw, hasil yang keluar: No search data has been found. Padahal kayanya udah bener semua? Eh ternyata harus isi Last Name dulu baru First Name! Jadi kalo nama lo Siti Maemunah, isinya Maemunah Siti ya... Kalo 3 huruf, coba nama yang paling belakangnya dulu baru 2 nama depan kalian... 
  • Akhirnya search result keluar.. Kalo sudah approved, silahkan bawa tanda terima yang asli dan datang ke Kedubes Korea jam 14:00 - 16:00 ya..

That's all! Semoga membantu ya :)

Negara Anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)

Negara-negara Anggota OECD
📸 Mat Reding 


Apa itu OECD? Tujuannya apa?

OECD adalah singkatan dari Organisation for Economic Co-operation and Development. Mengutip website resmi-nya, organisasi internasional ini bertujuan untuk membentuk kebijakan yang mendorong kemakmuran, kesetaraan, peluang, dan kesejahteraan untuk seluruh umat manusia. Kantor pusat OECD berada di kota Paris, Perancis.


Apa pengaruhnya untuk kita?

Kita sebagai warga negara biasa mungkin belum pernah merasakan dampak langsung dari hasil kerja OECD ya :) tapi kalo kita pernah jalan-jalan ke negara OECD, visa atau bukti izin masuk negara OECD tersebut bisa jadi berguna saat kita mengajukan visa ke negara lain. Gw bahas ini lebih lanjut di blogpost tentang cara daftar visa Korea Selatan untuk freelancer atau wirausaha.


Jadi apa saja 37 negara-negara anggota OECD?

  • Australia
  • Austria
  • Belgium
  • Kanada
  • Chile
  • Kolumbia
  • Republik Ceko
  • Denmark
  • Estonia
  • Finlandia
  • Perancis
  • Jerman
  • Yunani
  • Hungaria
  • Islandia
  • Irlandia
  • Israel
  • Italia
  • Jepang
  • Korea
  • Latvia
  • Lithuania
  • Luksemburg
  • Mexico
  • Belanda
  • Selandia Baru
  • Norway
  • Polandia
  • Portugal
  • Republik Slovakia
  • Slovenia
  • Spanyol
  • Swedia
  • Swiss
  • Turki
  • Britania Raya
  • Amerika Serikat

Semoga membantu!

4 Tips Buat Yang Suka Menunda Pekerjaan

Semua orang bisa bikin rencana. Hampir semua orang punya mimpi dan keinginan. Misal, lo pengen traveling ke kota baru. Jadi lo mau nabung supaya keinginan lo tercapai. Tapi sayangnya, gak semua orang ngejalanin rencana yang mereka buat. Beberapa orang udah nulis rencana-nya tapi terus terlupakan. Ada juga yang lebih suka nge-scroll Instagram daripada ngelakuin to-do list yang udah dia buat. Kadang, godaan buat leha-leha itu muncul dengan nama Netflix.

Menunda-nunda pekerjaan dapat berakibat
📸 Thibault Penin

Kenapa ya manusia suka banget menunda-nunda pekerjaan? 

Contoh: gw bikin channel YouTube bulan April tahun 2020. Tapi sampe sekarang (Oktober 2020), video-nya masih dikit banget. Kalo dari gw pribadi, masalah atau “hal-hal” yang bikin gw nunda bikin video adalah:

  1. Belom ada ide mau bikin video apa
  2. Mikir.. kayanya alat alat filming atau vlogging gw belom cukup canggih deh
  3. Mau belajar dulu karena gw newbie banget, jadi gw belom paham gimana sih cara bikin video yang oke
  4. Males. Titik.

Otak manusia emang lebih suka sama reward yang langsung bisa dinikmati sekarang daripada nanti di masa depan. Mungkin itulah kenapa sampe ada pepatah, “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.”

Kenyataannya, menunda gak bakal bikin kualitas hasil karya lo jadi tiba-tiba meningkat. Menunda-nunda pekerjaan berakibat lo gak ngehasilin apa-apa (baca: gak ada duit atau pengalaman), KECUALI lo nunda suatu pekerjaan karena lo sibuk kerjain proyek lain yang sama produktif-nya.

Misalnya alesan-alesan gw nunda bikin video tadi. Semuanya gampang dibantah:
  1. “Belom ada ide mau bikin video kaya apa.” Gak usah kebanyakan mikir. semua orang punya pengalaman unik dan minat yang bisa dijadiin konten. Streaming game aja bisa jadi duit jaman sekarang, masa gak ada ide mau dijadiin alesan?
  2. “Kayanya alat alat filming atau vlogging gw belom cukup canggih.” Ini gak bakal ada abisnya. Di atas langit masih ada langit, sister. Kalo lo maksa harus punya kamera atau lensa tercanggih abad ini ya udah pasti susah kekejar.. Capek di kantong juga. Menurut gw, Orang nonton video di YT karna tertarik denger narasi yang disampaikan di video. It’s about real human connection.
  3. Mau belajar dulu karena gw newbie banget, jadi gw belom paham gimana sih cara bikin video yang oke. Gini… Semua pro adalah pemula juga pada masa-nya. Kalo lo gak mulai, justru itulah yang bikin lo bakal jadi newbie terus.
  4. “Males.” Nah ini dia. Gimana sih cara ngusir males?

Males menunda-nunda pekerjaan
📸 Zhang Kenny

Pertama, jangan cuma ngandelin “kemauan”. Karena udah pasti kalah sama rasa males. Jadi menurut Charles Duhigg di bukunya, yang sebaiknya lo lakuin adalah bangun kebiasaan yang lebih baik. 
Begini caranya:

1. Pake konsep Minimum Viable Motivator

Lo harus menemukan hal terkecil yang menggerakkan lo menuju tujuan yang lebih besar. Nah lo bikin hal-hal ini tetap mudah dan menyenangkan. Hal-hal kecil yang akan kasih lo rasa pencapaian pas lo kelarin dan bikin lo pengen terus lanjutin besoknya. Ini disebutnya MVM, atau the Minimum Viable Motivator. Kalo kebiasaan lo kecil dan gampang untuk lo mulai, maka lo akan cenderung gak menunda-nunda. 

Misal lo pengen punya muka mulus kinclong. Berarti lo butuh skincare habit yang lebih baik dari yg lo lakuin sekarang. Nah, lo bisa mulai dari rajin double-cleansing sebelum tidur. Satu langkah kecil itu aja, tapi bisa lo bangun pelan-pelan buat lanjutin skincare regime lo, misal abis double cleansing lanjut pake toner, serum, moisturizer, dll supaya tujuan lo yang lebih besar, yaitu muka flawless, bisa tercapai.

2. Bikin reward nya jadi instan

Menurut riset yang dilakukan Katy Milkman di The University of Pennsylvania, ini namanya “temptation bundling” dan formatnya adalah: Hanya lakukan [YANG MAU LO LAKUIN] kalo lagi kerjain [HAL YANG LO TUNDA MULU]. Paling gampang nih, gw suka banget nonton TV Shows. Tapi gw juga butuh olahraga karena dirumahaja ini sungguh tidak sehat kalo rebahan atau duduk terus. Jadi solusinya: Gw cuma bisa nonton Modern Family sambil jalan di tempat / treadmill. Silahkan ganti pake TV shows korea kesukaan lo? Atau apapun sesuai formatnya

3. Pake aturan 2-Menit nya James Clear

Doi nulis gini: "Kalo lo memulai kebiasaan baru, sebaiknya sih butuh waktu kurang dari dua menit untuk melakukannya." Ini mirip sama teori MVM tapi dibikin lebih jelas lagi: lo cuma butuh 2 menit. That's all it takes. Idenya adalah untuk bikin semudah mungkin untuk memulai dan kemudian momentum akan bikin lo lanjutin kebiasaan yang lo mulai. Gak usah mikir kejauhan. Lo mau mulai rajin olahraga? Mulai dari pake baju lari. Lo mau jadi lebih sering baca buku? Mulai dari taro buku di tempat2 yang terjangkau atau di meja kerja lo. Lo mau kurus? Mulai dari berhenti beli snack2 dan mulai isi kulkas sama makanan sehat.  Mulai dari sekecil mungkin.

Aturan 2 – Menit ini mengatasi nunda-nuda dan rasa males karena, come on… Siapa sih yang terlalu sibuk sampe gak punya 2 menit??? You really cant' say no. Dari 2 menit bisa jadi 5 menit, 10 menit, sampe akhirnya lo bisa pake teknik Pomodoro: kerja 25 menit dan istirahat 5 menit. Tapi, mulai aja dulu dari 2 menit :)

Terakhir, dan yang paling ampuh buat gw ngilangin rasa males. 

4. Ubah identitas lo. 

Konsep ini juga gw baca di bukunya James Clear. Maksudnya bukan ubah nama di KTP atau punya identitas ganda kaya Superman..... Misal nih, lo bener-bener serius mau berhenti ngerokok. Coba lo ngaca dan bilang ke diri lo sendiri: “Gw bukan perokok.” Simpel banget. Ngerokok udah bukan pilihan lagi karena ya ini identitas gw. Gw tuh bukan perokok.

Beberapa bulan lalu, gw denger mbak Nina Moran bilang gini “If it’s important to you, you will do it anyway.” Jadi udah gak ada lagi alesan untuk males-malesan atau nunda-nunda. Semua balik lagi ke pertanyaan: sebenernya ini penting gak sih buat lo?

Yang GRATIS atau diskon selama COVID-19

Untuk mengatasi kebosanan... Berikut adalah daftar layanan yang gratis atau diskon selama (setidaknya) sebulan ini...


Masak

  • Cookpad app premium gratis untuk 30 hari!! Bisa buat iPhone atau Android. YAYY
  • Tasty. Hehehe ini selalu gratis kok gak cuma karena corona, tapi kalo yang belum tau... Gw rekomen.

Wellness

  • SWEAT app. Yang bikin ini tuh personal trainer paling famous sedunia keknya, namanya Kayla Itsiness. Doi keren banget asli.... Dan gw udah kepo lama banget sama aplikasi SWEAT. Lo bisa cek Instagram-nya Kayla buat liat kenapa doi oke banget. Gak main-main cuy transformasi mbak2 yang udah latian pake BBG (Bikini Body Guide, sebelum ganti ke aplikasi SWEAT ini). Gratis nyoba 1 bulan. Bisa buat iPhone atau Android.
  • Down Dog app. Lo baru mau mulai yoga? Gw rekomen ini. This app is amaaazingg, and it's completely free until May 1st. Bisa buat iPhone atau Android.
  • CARROT Fit app. Lo tau 7—minute workouts kan? Kalo belom tau bisa baca lebih lengkap disini. Intinya lo bisa dapet banyak manfaat kesehatan dari latian endurance yang lama tetapi dalam waktu yang jauh lebih sedikit (ya 7 menit itu). Nah ini ada app buat nemenin lo latian, tapi kocak banget. Gw rekomen.. Tapi sayangnya cuma bisa untuk iPhone / iPad. It's free for a limited time, harga normalnya $4.99
  • Nike Training Club. Free access to NTC Premium to all Nike Members.
  • GOLD’s AMP dari Gold's Gym. Ada 600 audio dan video workouts, gratis sampe 31 Mei 2020.
  • Aura, app untuk mindfulness. Gak tanggung-tanggung, 3 bulan gratis. Yay!


News publications remove paywalls on COVID-19

Banyak portal berita hapus paywall (a.k.a bayar dulu bos sebelum baca) tapi cuma untuk berita terkait pandemi COVID-19 yaaaa..... Ya intinya supaya kaum gratisan like us bisa tetap mendapatkan informasi terbaru tentang COVID-19 gratis. Ini contohnya beberapa:


Hepi-hepi

Ada beberapa yang laen tapi gw gak suka main game so kalo mau cek bisa Google yah... Oh iya — Sony's Crackle, IMDb TV, dan Pluto TV gak bisa di Indonesia. I've checked.

Belajar

  • Inspigo podcast kesayangan gratis konten premium-nya selama dua minggu per 17 Maret 2020.. Berarti ada seminggu lagi laah lumayaann
  • Archive.org punya segala macem dari buku, film, musik, dll...
  • Mau jalan-jalan virtual ikutan tur ratusan museum di seluruh dunia? Sini atuh cek Google Arts and Culture.  Lo bisa sort koleksi berdasarkan abjad atau liat di peta.
  • New York Metropolitan Opera bakal stream pertunjukan encore Live in HD yang berbeda setiap hari.
  • Khan Academy. Emang selalu gratis, tapi bagus jadi gw tulis buat yang mau belajar...
  • Beberapa Audio Books dari Audible lagi gratis juga


Oke sekian dan semoga membantu kalian bahagia #dirumahaja :)

The Lessons

Hi. It's day 2 of week 3 of the COVID-19 physical distancing epoch. Ada yang bilang WFH di kantornya diperpanjang sampe tanggal 16? 19? Atau 22 April 2020 — intinya extended. Meskipun lo udah ngelakuin segalanya untuk stay healthy and productive during this weird time — we both know our circumstances have changed. 

Instagram udah jadi Benteng Takeshi saking banyaknya challenges. Toilet paper is now a trigger word out there. Uncertainty, here and there. In order to turn the hard-won emotional lessons into wisdom that lasts, I'm answering this one question that was asked by Marie Forleo:

What are the lessons you don't want to forget from this time? 




1. “Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting."

Menurut kajian Omar Suleiman tanggal 24 Maret 2020 yang bisa lo dengerin di Muslim Central, ya justru itu emang ujiannya: kita gak tau situasi ini akan berlangsung sampe kapan. We all feel overwhelmed and stuck here. We "need" to know when, when will this pandemic and quarantine end? When will things go back to normal? 

Yaa jangankan elo, para Nabi aja gatau. When things got sooo difficult for the prophets and messengers, mereka juga nanya: "When is the help of Allah coming? When is it going to come?" ditulis di Qur'an. Ada juga yang insisted nanya "When is the day of judgement?" Lah kepo banget. Jibril a.s juga gatau kapan.

Allah made them a promise though: bukan dikasi tau kapan cobaan ini akan berakhir ya, tapi whatever we do in the midst of all this, is going to be rewarded and compensated accordingly. Relieve is coming — gatau di dunia apa di akhirat, but relieve is coming. However ya itu, ujian sesungguhnya adalah lo gak tau kapan ini semua bakal kelar dan balik ke normal.... We just have to remember: with hardship comes ease :')

2. Managing stress itu PENTING BANGET plis ai kennot.

She rocks!

Kalo lo mikir sustained or chronic stress can lead to depression or death... Please watch this TED Talk by Kelly McGonigal. Bagus pake banget. Intinya stress can be good for you! Jadi doi cerita ada studi yang nanya persepsi tingkat stress yang dirasakan orang-orang, sikap mereka terhadap stress, dan abis itu ngecek catatan kematian publik buat liat siape nih yang setahun kemudian mati :) Hasilnya?

  • Orang yang ngalamin stress berat DAN percaya kalo stress berbahaya bagi kesehatan mereka, kemungkinan meninggalnya nambah 43%
  • SEMENTARA orang yang ngalamin stress berat TAPI gak percaya bahwa stress berbahaya buat kesehatan — they had the lowest risk of dying of anyone in the study, including people who have relatively little stress.

Jadi lo mati bukan karena stress, tapi karena lo percaya kalo stress is bad for you. Gimana cara lo mikir tentang stress yang lo alamin ngaruh banget ternyata.

Yok mulai sekarang ubah pikiran — our body's stress response is actually helpful. Yok mulai bilang ke diri sendiri kalo lagi stress:

"Yas, ini badan gw lagi bantuin gw buat bangkit menghadapi tantangan."


Kalo lo mikir gitu, guess what? Your body believes you. Nafas lebih cepet? Ya bagus, lebih banyak oksigen buat otak. And just like when you're in a state of joy and courage — your blood vessel will stay relaxed. It's much healthier, needless to say.

Jangan lupa, WHO udah ganti nama karantina mandiri jadi social physical distancing. Kalo lo stress, get social. Go wild on WhatsApp video call or Zoom. Talk to your family and friends. Do whatever online social thing you want. And also, care for others. Help someone else in need. Caring creates resilience

3. DO NOT. TOUCH. YOUR. EMERGENCY. FUND. 

Photo by Annie Spratt

Oh, the sorely needed dana darurat. Gw berterimakasih sama mbak Ligwina from QM Financial, Jouska, dan bu Prita dari ZAP Finance yang udah ngingetin terus pentingnya punya dana ini. Ini pelajaran buat banyak orang sih pastinya. Kalo lo udah merit, punya anak, apalagi kalo suami dan istri sama-sama bisnis atau pekerja harian... Lo HARUS KUDU WAJIB punya dana darurat. 

Gak usah mikir mau investasi di reksadana atau saham kalo masih belum ada dana darurat. Buat saat-saat kaya gini, mau idup dari mana lagi??? Ini gw alhamdulillah banget Mutiah yang kemaren-maren sama sekali gak nyentuh dana ini. Untuk Dobby alias free elf alias freelancer kaya gw, harus punya 12x pengeluaran bulanan. Perhitungannya beda untuk yang masih single, atau kerja kantoran, atau punya anak ya.

4. We are all connected. The world truly is flat.

Photo by Annie Spratt

Buku The World is Flat bagus banget btw, yang nulis Thomas Friedman. The playing field is being leveled... Di China, AS, dan India 😗 canda. Ya intinya beneran bukti nyata kalo sekarang semua orang bener-bener terhubung satu sama lain. Internet udah jelas banget bisa bikin orang di ujung berung dan Reykjavik telponan dengan mudah, tapi ini juga berlaku physically karena air travel juga jadi lebih murah dan accessible.

Saya bukan ahli kesehatan masyarakat mon maap, cuma logika aja kalo sedunia udah gampang banget mau kemana-mana ya virus pun juga gampang nyebar. Ekonomi China atau AS collapse atau halt sementara karena lockdown, ya berimbas ke seluruh dunia juga. Berapa banyak industri yang kena? Berapa banyak layoff? Berapa banyak yang cut loss? Ah.... I digress. 

Semoga industri penerbangan dan jalan-jalan baik-baik aja ya... Kebayang kalo udah kelar pandemi ini semoga booming karena semua orang langsung mau liburan inshaAllah :') Never take for granted lagi bisa bebas keluar jalan-jalan kemanapun lo suka....

5. People cope in their own way. Let's not be bitter about it.

Photo by Randalyn Hill 

Ada yang mikir rintangan benteng Takeshi di IG itu useless. Lah lo gatau kan dia mungkin sendirian ngekos, gaada temen, jadi salah satu cara dia untuk get social adalah dengan main challenge itu?

Of course donasi dan bantuin orang-orang yang membutuhkan itu prioritas. Tapi, ada banyak banget loooh orang yang donasi dan gak ngepost karena gak pengen satu dunia tau — apalagi dibikin challenge. Lagian kalo lo mau bikin challenge pun, orang2 yang emang udah ga niat bantuin dari awal juga gak bakal join.

Jadi selama gak ngerusak, can we just let people have fun, please? 

Let's count our blessings, cause we really are lucky. Lo masih hidup buat baca ini aja udah alhamdulillah. Lo punya dana darurat, jadi meski income turun tetep masih bisa bayar cicilan. Lo bisa kerja dari rumah, sementara banyak banget pekerja harian di luar sana yang kalo gak keluar cari nafkah ya anak istri bisa jadi gak makan :')

Let's donate and help, but I don't think it's necessary to make it an obligation and impose it on other people. I believe we are all doing what we can.

Thanks for reading, love

3 Alasan Lo Harus Coba Kelas Olahraga di Studio

Gw nulis blog ini begitu kelar kelas olahraga sore ini, suspension training, karena ini tuh rasanya kaya all the juices in my brains are flowing. Langsung aja yuk, kenapa lo harus cobain kelas olahraga di studio?

Olahraga yang aman dan sehat
Anggep aje gw blonde dan kaukasian kaya mbak ini

Semua orang tau lah ya olahraga tuh menyehatkan dan bagus banget buat tubuh. Masalahnya, kebanyakan orang ngomong doang atau jadiin olahraga sebagai resolusi karena mau kurus. Januari masih rajin, Februari mendadak amnesia. Yang mau kurus pun kebanyakan ga pengen olahraga, malah Google "cara diet alami turun 10kg dalam 3 hari." Okesip. Cara supaya tetep konsisten olahraga bisa dijadiin buku sendiri. Pengalaman gw juga sama...

Yang beda kali ini  gw akhirnya daftar kelas studio. Hasilnya? Secinta itu, gaes! Berikut alasan-alasannya..

1. Ada "kewajiban" untuk ikut

Udah bayar, lho! Sayang banget uangnya kalo gak dipake olahraga. Sama kaya daftar gym. Bedanya kalo di gym lo kadang planga-plongo (gak tau cara pake alat-alat nya? Jiper duluan sama member yang kayanya udah jadi penghuni tetap gym?) di kelas studio jelas bakal ada trainer yang ngarahin, kasih contoh, dan betulin pose lo. Ini hugeeeee benefit apalagi buat pemula yang jarang olahraga karena salah posisi bisa bikin cidera Kak :) Kebanyakan kelas bisa untuk semua tingkat kok mau lo pemula sekalipun, bakal ada modifikasi gerakan. Trainer lo bakal ngasih tau — kalo engga, lo berhak banget untuk tanya!

2. Variasi kelas olahraga ada banyak

Dari mulai suspension training (TRX), pound fit, barre, yoga, pilates, zumba, barreless, sampai gabungan antara semua itu barusan juga adaaa.... Gak bosen deh. Bisa pilih menu latian sendiri, gak itu-itu aja

3. Termotivasi untuk kelarin sampai habis

Misalnya Mawar udah booking kelas yoga sore ini. Nah terus tiba-tiba Mawar males, dan dia bolos kelas. Mawar bakal kena denda. Sayang banget kan..

Gaada tuh cerita lo udah niat lari pagi, tapi karena ujan ambyar tiba-tiba mager. Kebanyakan kelas bakalan di studio tertutup. Aman dari hujan.

Ada juga yang udah setel YouTube niat olahraga di rumah, tapi karena susah dan capek jadinya 5 menit doang lo gerak, sisanya ngaso' di lantai... Di kelas olahraga kan ada beberapa orang lain ya, jadinya kita juga semangat karena:

"Orang lain aja bisa masa gw gak bisa?"

• • •

Apa yang langsung lo rasain setelah kelarin kelas? A sense of accomplishment, of course. Perasaan bahagia karena lo udah menyelesaikan sesuatu yang hebat (yes you did!) yang bisa lo jadiin "pijakan" untuk melakukan hal-hal produktif lainnya hari itu.

Gw bisa terus-terusan membahas tentang gimana olahraga bisa membantu kita menurunkan berat badan, manfaat baiknya untuk otot dan tulang, dan lain-lain... tapi sungguh aku tidak berdusta~ olahraga bisa bikin mood gw lebih baik dan bikin gw lebih bahagia! 😊


Manfaat olahraga di kelas studio
Petuah Elle Woods.. for when you wanna flip the table and kick somebody

Terus nih ya, sejak rutin olahraga rumah gw lebih rapi :') Bawaannya pengen beberes... Dan ini bagus banget dong karena rumah berantakan bisa kasih efek negatif pada kesehatan mental dan fisik lo (bisa bikin lo merasa cemas, stres, atau bahkan depresi). Lingkungan yang berantakan juga tingkat kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi. Inget aja kalo berantakan = stress. 

Ngomongin tentang stres, olahraga juga bikin lo melepaskan emosi. Misal lo lagi kesel banget tapi gatau mau ngapain... coba deh olahraga. Luapkan amarahmu! 😄

Nah sekarang mulai dari mana? Yang gratis yaaa 1) jalan atau lari keliling komplek, 2) pake YouTube. Btw, bikin TikTok juga termasuk olahraga sih.. Joget2 itu menyenangkan dan membantu lo membangun rasa PeDe yang sehat *wink*




Tapii karena kita lagi ngomongin kelas studio, gw mau kasih tau kalo gw pake ClassPass. Ini yang bikin gw jatuh cinta: 1) Lo bebas pilih studio yang rekanan, jadi gak melulu di satu studio aja, 2) lo bisa cobain segala macem kelas, dan pilihannya buanyak banget, 3) GAK ADA KOMITMEN. Gak ada tuh harus dafar untuk setahun, apalah. Bayar bulanan! Mau ke luar negeri bulan depan? Bisa take a break kok. Udah ga butuh? Yaudah langsung cancel!

Now the best part~ DISKON!
Ini link buat dapetin diskon Rp350,000 kalo lo belom pernah daftar ClassPass: http://class.ps/oERhr

Kuy mulai! Kalo bukan sekarang kapan lagi~